Hati-hati…! Ada 10 Pintu Gerbang Tempat Masuknya Setan

“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu) Karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS. Fhathir : 6)

Jelas, kan..!! Betapa setan-setan itu berada di muka bumi ini memiliki misi untuk mengajak para manusia agar masuk dalam golongannya, kemudian diajaknya berkunjung ke kobaran api neraka yang menyala-nyala. Bahkan setan-setan itu menginginkan manusia-manusia yang masuk dalam golongannya itu, menetap dan menjadi penghuni yang kekal di di neraka. Oleh karena itu, Allah SWT, melalui Surat Fhathir ayat 6, jelas-jelas memerintahkan manusia untuk memusuhinya. Namun kenyataanya, dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit manusia yang justru bersahabat dengan setan.

Perlu kiranya diwaspadai, adal sedikitnya 10 pintu gerbang tempat masuknya setan, yang sering melekat pada diri kita. Gerbang-gerbang itu sangat disukaan setan, karena melalui pintu gerbang itulah setan dapat dengan leluasai mengusai manusia, kemudian mengajaknya gabung dalam golongannya, bahkan tanpa harus registrasi dengan memasukan alamat email dan password terlebih dahulu. Bahkan free selamanya.

Gerbang-gerbang tempat masuknya setan yang saya maksud adalah :

1. Marah dan syahwat. Marah dan syahwat adalah gerbang termudah bagi setan untuk masuk dan menyebarkan pengaruhnya kepada manusia, karena marah dan syahwat merupakan suatu kondisi hati sangat lemah dan keadaan akal sehat yang sangat tidak setabil.
2. Dengki dan rakus. Rasa dengki dan rakus pada manusia dapat mengakibatkan dirinya menjadi buta dan tuli. Dalam kondisi sangat lemah seperti itu setan akan dengan mudah untuk masuk, mempengaruhi dan menyebarkan pengaruhnya, sehingga manusia akan sulit membedakan antara yang salah dan benar, baik dan buruk, malah cenderung selalu berbuat keji dan munkar.
3.  Kenyang, sekalipun makanan itu halal dan bersih. Gerbang yang sau ini membuat setan leluasa masuk untuk mendorong nafsu syahwat manusia.
4. Senang berhias dan bermewah-mewahan dalam pakaian dan rumah. Setan sungguh sangat menyukai terhadap manusia-manusia yang mempunyai sifat tersebut. Malah konon katanya para setan akan bersarang dan bertelur lalu menetas bernak pinak di hati manusia yang mempunyai sifat senang berhias ini. Ini pulalah yang mengakibatkan manusia menjadi jahat, lupa diri, menghalalkan segala cara, korupsi.
5. Sangat menginginkan (Thama) terhadap milik orang lain. Sifat menjadi gerbang paling lebar yang terbuka bebas bagi setan untuk masuk dan menyebarkan pengaruhnya pada manusia. Sehingga manusia lupa diri dan cenderung menjadi pencuri, penipu, dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya.
6. Tergesa-gesa dan menunda-nunda dalam menyelesaikan persoalan. Dalam menyelesaikan peroslan, jangan tergesa-gesa dan jangan juga ditunda-tunda. Karena setan akan sangat mudah masuk mempengaruhi manusia melalaui dua sifat itu.
7. Uang dan semua bentuk harta kekayaan baik berupa kendaraan, tanah pekarangan dll. Gerbang ini adalah ladang setan menyebarkan sifat sombong, ria dan lupa akan kekuasaan Allah.
8. Kikir dan rasa takut menjadi miskin (Fakir). Sifat ini yang mendorong manusia untuk menumpuk-numpuk harta kekayaan dan membuatnya manusia yang tidak suka berinfak dan bersidekah.
9. Panatime bermazhab yang berlebihan sehingga marasa diri paling melebihi dari orang lain, menganggap rendah orang lain dan suka menyimpan dan mengubar rasa dendam. Ini yang menimbulkan perentangan dan tauran antar kelompok manusia.
10. Berburuk sangka terhadap kaum muslimin. Sifat berburuk sangka terhadap kaum muslimin mencirikan bahwa dia berhati kotor. Sementara sesungguhnya setan akan sangat mudah masuk pada hal yang kotor-kotor

Untuk menutup gerbang tempat masuknya setan tersebut adalah dengan selalu meningkatkan ketaatan kita terhadap Allah SWT. Dan selalu meningkatkan kewaspadaan akan gejala-gejala yang memungkinkan gerbang-gerbang itu menganga di diri kita. Hal yang lebih penting lagi, dalami ajaran agama yang kita yakini dan laksanakan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk dalam Al-Qur’an dan Hadist. Niscaya gerbang-gerbang pembawa kehancuran itu akan dapat diperkecil oleh kita.